7 Kesenian Berbau Mistis Paling Populer Di Indonesia
7 Kesenian Berbau Mistis Paling Populer Di Indonesia - Seni pada  mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan  sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi  dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang  diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
 
Seni sangat  sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing  individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya  atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk  dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium  itu. Ternyata Indonesia juga memiliki kesenian yang erat hubungannya  dengan dunia mistis. Berikut ulasan 7 Kesenian Berbau Mistis Paling Populer Di Indonesia:
Tari Bedhaya Ketawang adalah sebuah tari yang amat disakralkan dan hanya digelar dalam setahun sekali. Konon di dalamnya sang Ratu Kidul ikut menari sebagai tanda penghormatan kepada raja-raja penerus dinasti Mataram.
Menurut kitab  Wedbapradangga yang dianggap pencipta tarian Bedhaya Ketawang adalah  Sultan Agung (1613-1645) raja ke-1 dan terbesar dari kerajaan Mataram  bersama Kanjeng Ratu Kencanasari, penguasa laut selatan yang juga  disebut Kanjeng Ratu Kidul. Sebelum tari ini diciptakan, terlebih dahulu  Sultan Agung memerintahkan para pakar gamelan untuk menciptakan sebuah  gendhing yang bernama Ketawang.
Pada saat  tarian dimulai itulah terasa sekali suasana yang lain daripada biasanya.  Lebih-lebih bila tiba-tiba terdengar suara rebab yang digesek,  mengiringi keluarnya para penari dari Dalem Ageng Prabasuyasa, menuju ke  Pendapa Agung Sasanasewaka.
Bambu Gila merupakan sebuah tarian dari Maluku yang mengandung unsur mistis. Sebanyak tujuh pria kuat bertarung melawan sebatang bambu dengan panjang sekitar 2,5 meter dan berdiameter 8 cm. Saat menyaksikan ini Anda akan merasakan pengalaman supranatural yang mungkin jarang atau belum pernah Anda rasakan sebelumnya.
Tarian ini juga  dikenal dengan nama Buluh (bambu) Gila atau Bara Suwen. Pertunjukan ini  bisa ditemui di dua desa yaitu Desa Liang, kecamatan Salahatu, dan Desa  Mamala, kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Di Provinsi Maluku  Utara, atraksi yang bernuansa mistis ini dapat dijumpai di beberapa  daerah di kota Ternate dan sekitarnya.
Bagi warga Gelagah, Banyuwangi, Jawa Timur, bulan Syawal selalu ditandai dengan ritual Seblang, yang hanya bisa diperankan seorang gadis perawan.
Tarian Seblang  berawal dari sebuah cerita legenda tentang Ki Saiman, seorang yang sakti  yang berusaha mengobati seekor harimau yang terluka parah di sebuah  mata air yang kini disebut Mata Air Penawar. Tak diduga, saat berendam  di air tersebut berganti wujud menjadi seorang peri cantik dan pandai  menari. Ki Saiman pun terpesona dan menikahi peri tersebut.
Suatu saat,  sang ibu meninggal dunia. Rohnya yang kembali ke kayangan, tiba-tiba  merasuki salah seorang anaknya, yang kemudian menari secara tidak  beraturan. Tarian yang kemudian diberi nama Seblang tersebut dikatakan  membawa berkah dan akhirnya diajarkan kepada keturunan Ki Saiman.
4. Kesenian Tari Barong
Barong adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah raja dari roh-roh serta melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangda dalam mitologi Bali. Banas Pati Rajah adalah roh yang mendampingi seorang anak dalam hidupnya. Banas Pati Rajah dipercayai sebagai roh yang menggerakkan Barong. Sebagai roh pelindung, Barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Sendratari tradisional di Bali yang menggambarkan pertempuran antara Barong dan Rangda sangatlah terkenal dan sering dipertunjukkan sebagai atraksi wisata.
Barong singa  adalah salah satu dari lima bentuk Barong. Di pulau Bali setiap bagian  pulau Bali mempunyai roh pelindung untuk tanah dan hutannya  masing-masing. Setiap Barong dari yang mewakili daerah tertentu  digambarkan sebagai hewan yang berbeda. Ada babi hutan, harimau, ular  atau naga, dan singa. Bentuk Barong sebagai singa sangatlah populer dan  berasal dari Gianyar. Di sini terletak Ubud, yang merupakan tempat  pariwisata yang terkenal. Dalam Calonarong atau tari-tarian Bali, Barong  menggunakan ilmu gaibnya untuk mengalahkan Rangda.
5.Kesenian Tari Ronggeng
Tari ronggeng berasal dari Jawa Barat. Tari ronggeng ini secara umum merupakan sebuah bentuk kesenian tradisional dengan tampilan seorang atau lebih penari. Biasanya dilengkapi dengan gamelan dan nyanyian atau kawih pengiring.
Penari utamanya  adalah seorang perempuan yang dilengkapi dengan sebuah selendang.  Fungsi selendang, selain untuk kelengkapan dalam menari, juga dapat  digunakan untuk “menggaet” lawan (biasanya laki-laki) untuk menari  bersama dengan cara mengalungkan ke lehernya.
Salah satu  versi tentang Tari Ronggeng ini berkisah tentang seorang puteri yang  ditinggal mati oleh kekasihnya. Siang dan malam sang puteri meratapi  terus kematian orang yang dicintainya. Selagi sang puteri menangisi  jenasah kekasihnya yang sudah mulai membusuk, datanglah beberapa pemuda  menghampirinya dengan maksud untuk menghiburnya. Para pemuda tersebut  menari mengelilingi sang puteri sambil menutup hidung karena bau busuk  mayat. Lama-kelamaan, sang puteri pun akhirnya ikut menari dan menyanyi  dengan nada melankolis.
Mungkin awal  kemistisan tarian ini yaitu saat tari ronggeng digunakan untuk membalas  dendam sehingga seolah-olah tarian ini berbau mistis dan kematian.
6. Kesenian Tari Sintren
Sintren adalan  kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon.  Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah,  antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes,  Pemalang, Banyumas, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal juga dengan  nama lais. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma  mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan  Sulandono.
Sintren  diperankan seorang gadis yang masih suci, dibantu oleh pawang dengan  diiringi gending 6 orang. Dalam perkembangannya tari sintren sebagai  hiburan budaya, kemudian dilengkapi dengan penari pendamping dan bodor  (lawak).
Dalam permainan  kesenian rakyat pun Dewi Lanjar berpengaruh antara lain dalam permainan  Sintren, si pawang (dalang) sering mengundang Roh Dewi Lanjar untuk  masuk ke dalam permainan Sintren. Bila, roh Dewi Lanjar berhasil  diundang, maka penari Sintren akan terlihat lebih cantik dan membawakan  tarian lebih lincah dan mempesona.
7. Kesenian Kuda Lumping (Jathilan)
Kesenian  jathilan adalah kesenian kuda lumping yg di tarikan penari cewek/cowok  berjumlah genap. Tarian Jathilan adalah tarian mistis yg menyatukan  tarian tradisional dengan hal gaib. Jathilan mengkisahkan cerita tentang  prajurit atau kisah warok. Pada kesenian jathilan juga menceritakan  tentang kehidupan jaman dulu yang kehidupanya mencari makan dengan  berburu.
Kisah ini  menceritakan seorang yang sedang berburu babi hutan dengan bantuan  anjing. Ketika pemburu babi mengejar buruannya, babi hutan itu masuk ke  sebuah kubangan lumpur sehungga pemburu itu pun ikut masuk ke kubangan  lumpur tersebut. Seperti pada kisah itu kesenian jathilan juga  menyediakan kubangan lumpur untuk para penari yg menarikan kisah itu dan  ketika kedua penari (anjing dan babi) mulai kesurupan media atraksinya  adalah bergulat di kubangan lumpur sambil memakan sesaji berupa kotoran  sapi/ayam hidup-hidup/ bonggol pisang.
Nah, itulah 7 Kesenian Berbau Mistis Paling Populer Di Indonesia semoga menambah wawasan anda.
Sumber
Nah, itulah 7 Kesenian Berbau Mistis Paling Populer Di Indonesia semoga menambah wawasan anda.
Sumber





